dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang budaya
1. dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang budaya
terpengerahu budaya asing,bila kelamaan terjadi budaya asing bisa menjadi tradisi 1. Terjadinya eropanisasi
2. Tata kehidupan indonesia menjadi tata kehidupan barat seperti cara berpakaian , cara berbicara , dan gaya bahasa
3. Adat istiadat ( kebudayaan ) negara sendiri semakin luntur dan kekhawatiran akan rusaknya nilai2 nasionalisme , khususnya dikalangan istana
2. Dampak imperialisme dan kolonialisme di bidang politik dan budaya
Jawaban:
budaya lama hilang,sistem Politik pertama dihapus,Adanya perbudakan di seluruh daerah
3. bagaimana dampak imperialisme dan kolonialisme terhadap bidang sosial budaya?
Dampak kolonialisme dan imperialisme pada sosial budaya adalah
Bidang Sosial - Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
-Masuknya agama Katolik dan Protestan
Bidang Budaya -Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka
4. Jelaskan dengan lengkap dampak dari kolonialisme dan imperialisme di indonesia dalam bidang budaya ?
1. Mengubah hidup masyarakat indonesia.
2. Merusak persatuan dan kesatuan rakayat indonesia.
3. banyak rakyat indonesia yang sengsara karena diperintahkan untuk kerja rodi dan tanam paksa.
5. Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik
Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya
Pada masa penjajahan terutama masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial sering berkomunikasi dengan bahasa Belanda.
Kebiasaan tersebut sedikit banyak mempengaruhi budaya penduduk Indonesia terutama bidang bahasa. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia. Contohnya, kain untuk mengeringkan badan setelah mandi dalam bahasa Belanda adalah Handdoek, sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah Handuk.
Selain bahasa, bangsa Barat juga memperkenalkan berbagai macam hiburan seperti musik internasional hingga tarian dansa.
Ilmu arsitektur khas bangsa Barat juga banyak digunakan pada masa penjajahan. Banyak bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu di Kota Semarang yang menjadi saksi bisu dampak kolonialisme di bidang budaya.
Sedangkan dalam bidang sosial bisa dilihat dari menyebarnya agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Penyebaran agama Katolik dan Kristen Protestan tidak lepas dengan para misionaris yang berasal dari bangsa Barat.
6. Dampak positif kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya
Jawaban:
1.Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial,yaitu sebagai berikut:
-golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh
-golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa lainnya golongan pribumi
2. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,terutama untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang dibuka Belanda di luar Jawa.
3. Muncul golongan buruh dan golongan majiakn yang muncul karena berdirinya pabrik-pabirk dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat Indonesia menjadi dinamis
4. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota.Hal ini mendrong lahirnya elit terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan.
7. apa dampak dan respon bangsa indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dibidang sosial budaya?
Dampaknya bagi bangsa indonesia adalah adanya perubahan dari cara berpakaian, tutur kata maupun masuknya agama asing yang mulai menyebar di indonesia yang dibawa oleh bangsa barat dan kemudian diikuti oleh sebagian masyarakat indonesia.
Respon bangsa indonesia adalah bagi kerajaan seperti keraton tidak bisa menerima hal-hal seperti itu karena melenceng dari segi budaya indonesia yang sudah ada sejak dahulu kala.
8. Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang Sosial Budaya antara lain....
Penjelasan:
maaf kalo ada salah dan semoga bermanfaat ;)
9. Jelaskan dampak positif dan negatif dari kolonialisme dan imperialisme pada bangsa Indonesia,dalam bidang budaya
kolonisme :
1) indonesia menjadi tau cara mengolah berbagai sda yg ada
2) indonesia menjadi bangsa yg beragama( agama,budaya,dll)
3) tanaman/ tumbuhan di indonesia banyak jenis dan variasinya
imperalisme :
1) adanya rasa disiplin xan bekerjasama
2) semangat gotong royong
3) berpikir secara logis dan ilmiah
semoga benar
10. Dampak positif dan negatif perkembangan kolonialisme dan imperialisme indonesia di bidang sosial budaya
Jawaban:
Dampak positif perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang sosial budaya
1. Adanya Transmigrasi
2. Adanya bahasa belanda diserap ke bahasa indonesia
3. Perubahan pada sastra di indonesia
Dampak Negatif perkembangan kolonialisme dan Imperialisme dalam sosial budaya
1. Penindasa dan pemerasan
2. Adanya pengolongan atau kasta pada bangsa indonesia dan bangsa belanda
3. Budaya indonesia dihilangkan diganti budaya barat contoh Pemerintah menghilangkan upacara adat di istana diganti oleh budaya belanda
11. bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme bidang pilitik,ekonomi,sosial budaya bagi bangsa indonesia
dalam bidang politik indonesia pernah mengunakan demokrasi liberal dan terbentuknya partai
dalam bidang ekonomi adanya pengupahan mengunakan uang
dalam bidang budaya memakai kata serapan
12. Apakah dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme Dalam bidang sosial budaya?
1. Adanya tingkatan kasta atau status sosial
2. Tersebarnya agama Kristen dan Katholik
3. Berkembangnya berbagai budaya dan sastra
4. Beragam bahasa masuk
13. 1.Mencari bukti-bukti sejarah tentang Dampak imperialisme dan kolonialisme salam bidang sosial budaya.. 2. Analisislah bukti-bukti sejarah yang menunjukan tentang dampak imperialisme dan kolonialisme dalam bidang sosial budaya.
1. Mencari bukti-bukti sejarah tentang Dampak imperialisme dan kolonialisme salam bidang sosial budaya.
2. Analisislah bukti-bukti sejarah yang menunjukan tentang dampak imperialisme dan kolonialisme dalam bidang sosial budaya.
PEMBAHASANA. Definisi Imperialisme dan Kolonialisme
Imperialisme adalah suatu paham atau sistem bertujuan untuk menguasai dan memberi pengaruh di suatu negara di segala bidang. Sedangkan kolonialisme adalah suatu upaya suatu negara untuk menduduki dan menguasai suatu negara untuk mendapatkan sumber daya sebanyak mungkin. Tujuan imperialisme dan kolonialisme dasarnya sama, yakni menguntungkan negara penguasa sedangkan negara korban menjadi rugi dan sengsara. Bedanya, imperialisme lebih ke arah politik, sedangkan kolonialisme lebih ke arah ekonomi.
B. Dampak-Dampak Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia
Bidang politik: kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia mengubah sistem politik dan pemerintahan daerah-daerah Indonesia yang dulunya turun-temurun alias hanya bisa menjadi penguasa/pejabat jika keturunan bangsawan berganti menjadi pemilihan pejabat oleh bangsa penguasa. Para pejabat dijadikan alat penguasa untuk kepentingan mereka. Sistem pemerintahan juga terasa berpusat di Jawa karena bangsa Barat penguasa seperti Belanda, Inggris, Portugis dan lainnya lebih memusatkan perhatian ke pulau Jawa dengan alasan tertentu.Bidang ekonomi: tujuan bangsa Eropa ke Indonesia dan negara-negara lain adalah untuk mencari dan mengeksploitasi sumber daya sebanyak mungkin dari negara yang diduduki. Ekonomi daerah-daerah di Indonesia sangat lemah karena dipegang sepenuhnya oleh bangsa penguasa selain karena diekspoitasi habis-habisan, rakyat Indonesia hanya diajarkan untuk membuat bahan baku tanpa bisa diolah lebih lanjut. Jadi, rakyat tak bisa mengolah untuk kepentingan sendiri. Hal ini diperparah dengan sistem kerja paksa, sistem tanam paksa, sistem pajak tanah dan praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang terjadi di pemerintahan dan dilakukan baik oleh bangsa Barat maupun pejabat pribumi.Bidang sosial budaya: bangsa Eropa terutama Belanda dan Inggris membuat sekat-sekat (kasta) dalam status sosial. Mereka menanamkan paham bahwa bangsa Eropa adalah bangsa tertinggi. Disusul bangsa Asia, kaum bangsawan pribumi sampai rakyat jelata. Hal ini mempersulit proses demokrasi di Indonesia dan memicu ketidakadilan. Bangsa penguasa juga melakukan pemerasan, penindasan, mengubah upacara-upacara adat daerah dengan upacara-upacara pemerintahan Belanda. Penggunaan bahasa Belanda di pemerintahan, penggunaan beberapa kosakata bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari kosakata bahasa Belanda, terbitnya surat kabar pertama bernama Bataviash Courant tahun 1659, berdirinya kantor percetakan surat kabar bernama Cijveer anda Company tahun 1839.Bidang pendidikan: bangsa Eropa terutama Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk menghasilkan tenaga-tenaga kerja terampil, cerdas, terdidik namun dihargai murah demi kepentingan penguasa. Terjadi diskriminasi dan penyekatan berupa hanya golongan bangsa Eropa dan kalangan bangsawan pribumi yang berhak mengenyam pendidikan sampai tingkat atas, sedangkan golongan rakyat jelata hanya berhak mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar. Hal ini memicu pertentangan dari kaum bangsawan pribumi yang terpelajar seperti Dr. Wahidon Sudirohusada (Budi Utomo), K. H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), Ki Hajar Dewantara (Sekolah Perguruan Taman Siswa)Pelajari lebih lanjut:Definsi Imperialisme dan Kolonialisme => https://brainly.co.id/tugas/26923328
Pengaruh Imperialisme dan Kolonialisme => https://brainly.co.id/tugas/321140, https://brainly.co.id/tugas/1667858
DETAIL JAWABANKelas: 5 SD
Mapel: IPS
Bab: Bab 5 - Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Kode Kategorisasi: 5.10.5
14. 1. Sebutkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi dan respondnya? 2. Sebutkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya dan respondnya?
Jawaban:Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi antara lain : pengurangan produktivitas pertanian dan industri, pengurangan sumber daya alam, ketergantungan ekonomi pada negara penjajah, dan pemindahan sumber daya manusia dan modal. Respon terhadap dampak ekonomi kolonialisme dan imperialisme yaitu pembentukan ekonomi nasional yang mandiri melalui pengembangan industri dan pertanian yang berorientasi pada pasar domestik.Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya antara lain: penghapusan budaya dan tradisi lokal, pemaksaan budaya dan agama negara penjajah, dan pengurangan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya. Respon terhadap dampak ini yaitu pemulihan dan pemeliharaan budaya dan tradisi lokal, perlindungan hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya.
1. Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi:
#Penindasan ekonomi terhadap negara-negara yang dikuasai, dengan pengambilalihan sumber daya alam dan industri yang menguntungkan bagi negara kolonial atau imperialis.
# Pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang antara negara-negara kolonial atau imperialis dan negara-negara yang dikuasai, karena fokus pada eksploitasi sumber daya alam dan industri tanpa pengembangan infrastruktur atau kesejahteraan masyarakat yang ada di negara tersebut.
2. Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial budaya:
# Penghancuran budaya dan tradisi masyarakat negara yang dikuasai, dengan imposisi budaya dan nilai-nilai dari negara kolonial atau imperialis.
#Penindasan terhadap hak-hak asasi masyarakat negara yang dikuasai, termasuk perlakuan diskriminatif dan pembatasan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan kesehatan.
15. Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidang sosial budaya dan pendidikan adalah...
Jawaban:
1 Pembentukan status sosial yaitu Eropa menempati status sosial tertinggi, kemudian Asia dan Timur Jauh, untuk yang terakhir yaitu kaum Pribumi.
2 Terjadinya pemerasan dan pemindahan secara kejam. Tradisi dalam bangsa Indonesia, misalnya upacara dan tata cara yang berlaku di dalam lingkungan istana berubah menjadi sangat sederhana dan cenderung dihilangkan. Tradisi istana perlahan-lahan tergeser oleh tradisi pemerintah Belanda.
3 Wilayah Indonesia terkepung laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman, kemunduran perdagangan di laut melahirkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme, rakyat pribumi dipaksa patuh pada tuan tanah Barat atau Timur Asing, mengakibatkan kehidupan penduduk pribumi menurun.
4 Imperialisme dan kolonialisme membuat peranan politik para elit yang merosot membuat raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
5 Perbuatan pemerintah Belanda untuk menghilangkan kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan membuat mereka jadi pegawai pemerintah, membuat runtuh kewibawaan tradisional penguasa pribumi
6 Berkembangnya budaya barat secara luas, merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa kita. Contoh nya yaitu kebiasaan minum-minuman keras, padahal bukan budaya asli bangsa kita.
7 Hadirnya agama katholik dan protestan
8 Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dan mengakibatkan ikatan tradisi kehidupan pribadi menjadi lemah
semoga membantu
16. Dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya
adanya bangunan2 bersejarah dengan desain ala eropa seperti gereja, balai kota dan istana bogor
adanya agama nasrani
adanya makanan khas eropa yang menjadi makanan yang cukup dikenal di indonesia misalnya roti, kroket
17. Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam bidangsosial budaya adalah ......
Jawaban:
Dampak kolonialisme dan imperialisme misalnya dapat kita rasakan pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. ... Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
Jawaban:
olonialisme merupakan politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, suatu bagian dari imperium. Sedangkan imperialisme adalah politik yang dijalankan mengenai seluruh imperium. Kolonialisme dan imperialisme memiliki tujuan yang sama yakni sama-sama menguasai wilayah dan membangun masyarakat jajahan yang dinilai masih terbelakang. Menurut Ibnu Rustamaji dalam Pengaruh Perkembangan Bangunan Indis Terhadap Sosial Dan Budaya Masyarakat Terhadap Masyarakat Boyolali pada tahun 1910-1915 (2020), kolonialisme dan imperialisme memberikan dampak sosial dan budaya. Pada saat itu, di Hindia Belanda muncul suatu kebudayaan yang bernama kebudayan Indis. Kebudayaan ini adalah perpaduan kebudayaan Belanda atau barat dengan kebudayaan jawa, baik dalam gaya hidup, arsitektur, dan sosial budaya di Hindia Belanda.
Penjelasan:maaf kalau salah
18. dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia dari bidang budaya dampak negatif dan positif
Jawaban:
Dampak positif perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang sosial budaya
1. Adanya Transmigrasi
2. Adanya bahasa belanda diserap ke bahasa indonesia
3. Perubahan pada sastra di indonesia
Dampak Negatif perkembangan kolonialisme dan Imperialisme dalam sosial budaya
1. Penindasa dan pemerasan
2. Adanya pengolongan atau kasta pada bangsa indonesia dan bangsa belanda
3. Budaya indonesia dihilangkan diganti budaya barat contoh Pemerintah menghilangkan upacara adat di istana diganti oleh budaya belanda
Penjelasan:
semoga membantu
19. Sebutkan dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya?
aku kirim lewat pesannya
20. Apa dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya?
yaitu berkembangnya budaya luar untuk divariasikan dengan kita hadinya budaya campuranindonesia membunyai banyak budaya, masarakat tau budaya luar, indonesia bisa memiliki budaya kebarat2an
21. bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme bidang pilitik,ekonomi,sosial budaya bagi bangsa indonesia
Kolonialisme dan imperialisme merupakan 2 istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan. Sebagai negara yang pernah dijajah, bangsa Indonesia merasakan betul penderitaan semasa dijajah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya dampak-dampak lain, baik positif maupun negatif, yang kita terima selama masa penjajahan. Pendidikan, misalnya, cukup mengalami perkembangan, meskipun hanya dapat diakses oleh segelintir orang saja. Tapi tanpa adanya pendidikan dan kaum cendekiawan, nampaknya mustahil bagi kita untuk meraih kemerdekaan seperti sekarang ini.
Dampak kolonialisme dan imperialisme misalnya dapat kita rasakan pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut penjelasan singkat dampak kolonialisme dan imperialisme pada bidang-bidang tersebut.
Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia, sebagai berikut:
1. Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Hal ini berlaku hingga sekarang
- Aktivitas pemerintahan berpusat di wilayah Jawa
- Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya pergantian tahta kerajaan. Hal ini berdampak pada penguasaan politik di Indonesia oleh pihak imperialis. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan kerajaan lokal mulai runtuh.
2. Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
-Masuknya agama Katolik dan Protestan
3. Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.
4. Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka
Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang imperialisme dapat kamu temukan pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/7284220
Simpulan:
Masa penjajahan membawa banyak dampak bagi bangsa Indonesia, mulai dari perubahan di bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya.
Kelas: XI
Mata pelajaran: Sejarah
Kategori: Masa Kolonial Hindia Belanda
Kata kunci: dampak, kolonialisme, imperialisme, politik, ekonomi, sosial, budaya, penjajah, Indonesia
22. apa dampak dan respon bangsa indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dibidang sosial budaya?
dibidang sosial masyarakat sangat menderita &dibidang budaya terjadi percampuran antara budaya asli dan budaya pendatang
23. dampak negatif dan positif perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam bidang politik dan sosial budaya
Kolonialisme dan imperialisme merupakan 2 istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan. Sebagai negara yang pernah dijajah, bangsa Indonesia merasakan betul penderitaan semasa dijajah. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya dampak-dampak lain, baik positif maupun negatif, yang kita terima selama masa penjajahan. Pendidikan, misalnya, cukup mengalami perkembangan, meskipun hanya dapat diakses oleh segelintir orang saja. Tapi tanpa adanya pendidikan dan kaum cendekiawan, nampaknya mustahil bagi kita untuk meraih kemerdekaan seperti sekarang ini.
Dampak kolonialisme dan imperialisme misalnya dapat kita rasakan pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut penjelasan singkat dampak kolonialisme dan imperialisme pada bidang-bidang tersebut.
Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia, sebagai berikut:
1. Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Hal ini berlaku hingga sekarang
- Aktivitas pemerintahan berpusat di wilayah Jawa
- Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya pergantian tahta kerajaan. Hal ini berdampak pada penguasaan politik di Indonesia oleh pihak imperialis. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan kerajaan lokal mulai runtuh.
2. Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
-Masuknya agama Katolik dan Protestan
3. Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.
4. Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka
Contoh lain yang bisa kamu pelajari tentang imperialisme dapat kamu temukan pada halaman berikut:
brainly.co.id/tugas/7284220
Simpulan:
Masa penjajahan membawa banyak dampak bagi bangsa Indonesia, mulai dari perubahan di bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya.
24. bagaimana dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial-budaya? berikan contohnya!
Jawaban:
Dampak kolonialisme dan imperialisme dalam sosial budaya adalah dengan munculnya agama Kristen pada abad XIX di masyarakat pribumi. Penyebaran agama Katolik dan Kristen Protestan tidak lepas dengan para misionaris yang berasal dari bangsa Barat.
Maaf jika salah
Semoga membantu:D
25. Dampak Positif perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme dalam bidang Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya...
Jawaban:
1. Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian. Hal ini berlaku hingga sekarang
- Aktivitas pemerintahan berpusat di wilayah Jawa
- Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya pergantian tahta kerajaan. Hal ini berdampak pada penguasaan politik di Indonesia oleh pihak imperialis. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan kerajaan lokal mulai runtuh.
2. Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
-Masuknya agama Katolik dan Protestan
3. Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.
4. Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
26. Sebutkan dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya?
History
About
Contact
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme bagi Indonesia
24/4/2015 1 Comment
Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia, sebagai berikut:
1. Perubahan dalam Bidang Politik
-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern.Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat.Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamog praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian.
-Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
-Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern
-Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia.Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.
2. Perubahan dalam dalam Bidang Sosial
-Pembentukan status sosial dimana yang tertingi adalah Eropa lalu Asia dan Timur Jauh yang terakhir kaum Pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sanga sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
-Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing. Sehingga kehidupan penduduk Indonesia megalami kemerosotan.
27. Jelaskan dampak imperialisme dan kolonialisme dibidang ekonomi, sosial dan budaya!
Jawaban:
1.Bidang Sosial- Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
-Masuknya agama Katolik dan Protestan
2.Bidang Ekonomi- Bangsa Indonesia mulai mengenal industri pertambangan dengan dibukanya kilang minyak bumi di Tarakan Kaltim oleh Belanda- Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagangan- Liberialisme ekonomi - Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda- Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.- Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.- Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.- Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)- Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.
3.Bidang Budaya-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka
28. Dampak saat ini dari kolonialisme dan imperialisme di bidang budaya di Nusantara ?
-budaya Indonesia semakin bertambah dg adanya budaya dari luar
-pencampuran antara budaya lokal dan luar sehingga terbentuklah budaya baru
-budaya Indonesia berkembang tetapi tidak meninggalkan budaya asli
29. Dampak positif kolonialisme dan imperialisme barat dalam bidang sosial budaya adalah …
Masuk nya agama Kristen dan Katolik ke Indonesia
30. bagaimana dampak imperialisme dan kolonialisme terhadap bidang sosial budaya?
Dampak kolonialisme dan imperialisme pada sosial budaya adalah
Bidang Sosial - Terciptanya kasta dalam masyarakat, dengan bangsa Eropa dianggap sebagai yang tertinggi, disusul oleh Asia, Timur Jauh, serta pribumi
-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.
- Daerah Indonesia saat itu masih banyak bergantung pada aktivitas di tepi laut sehingga perubahan aktivitas perdagangan berdampak pada kehidupan di pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Di bawah prinsip feodalisme, rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
-Masuknya agama Katolik dan Protestan
Bidang Budaya -Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
-Upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
-Dengan merosotnya peranan politik maka para elite politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya.
-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka